Facebook Akan Bangun Perumahan untuk Karyawannya di Silicon Valley

Redaksi Selasa, 11-07-2017 | 12:02 WIB Hunian
rumah-01.gif Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Raksasa internet Facebook bakal segera membangun perumahannya sendiri di Silicon Valley. 'Kampung' buatan Facebook ini akan dibangun di dekat markas utama mereka.

Reuters melaporkan Facebook siap membangun 1.500 unit rumah. Semua unit akan dibangun sendiri oleh Facebook, lengkap dengan fasilitas penunjangnya.

Perumahan buatan Facebook ini disebut bakal berada di kota Menlo Park yang berjarak 72 kilometer dari San Francisco. Tempat tersebut akan dilengkapi dengan pusat ritel dan ruang perkantoran.

"Bagian dari visi kami adalah menciptakan pusat tempat tinggal yang menyediakan layanan komunitas yang sudah lama didambakan," ujar John Tenanes, wakil presiden Facebook untuk fasilitas global.

Dari 1.500 unit rumah yang akan mereka bangun, Facebook berjanji menyediakan 15 persen di antaranya ditawarkan dengan harga di bawah pasar. Selain itu, perumahan Facebook juga akan terbuka bagi non-karyawan mereka.

Keputusan Facebook ini mereka ambil karena ketersediaan tempat tinggal bagi para karyawan di kawasan Silicon Valley yang makin tipis. Facebook coba mengakali minimnnya tempat tinggal bagi karyawannya dengan membangun sendiri perumahan.

Membangun perumahan merupakan pengalaman pertama bagi jejaring sosial bikinan Mark Zuckerberg ini. Usul itu mencuat lantaran ketersedian tempat tinggal di Silicon Valley tak lagi memadai bagi karyawan mereka.

Dikenal sebagai pusat industri teknologi Amerika Serikat sekaligus dunia, Silicon Valley adalah rumah sementara bagi puluhan ribu karyawan perusahaan teknologi termasuk raksasa seperti Google dan Facebook.

Membanjirnya manusia ke kawasan itu memaksa korporasi memutar otak agar karyawan mereka bisa tinggal dengan nyaman dan efisien. Salah satu caranya yang sudah diterapkan adalah menyediakan bus yang dilengkapi internet untuk mengatasi kemacetan.

Facebook sendiri telah menghabiskan US$10.000 atau setara Rp134 juta bagi para pegawainya agar tinggal lebih dekat dengan kantor utama mereka.

Namun sejauh ini, cara-cara yang sudah ditempuh belum membuahkan hasil memuaskan. Harga tempat tinggal mahal, ketersediannya minim, alhasil banyak yang lebih memilih mencari alternatif rumah di daerah yang lebih jauh.

"Masalahnya di Silicon Valley adalah suplai (tempat tinggal) yang ada tidak sebanding dengan permintaannya," ujar Sam Khater, kepala ekonom dari perusahaan riset CoreLogic.

Satu-satunya kekhawatiran dari rencana Facebook membangun perumahannya sendiri adalah apakah akan meningkatkan level kemacetan di dalam kota. Kendati sejalan dengan rencana pembangunan jangka panjang, pemerintah kota akan mempelajarinya terlebih dahulu.

Sebelum Facebook, Google sudah duluan melakukan hal serupa. Hanya saja Google melakukannya dalam skala lebih kecil dengan membeli 300 unit apartemen untuk tempat tinggal karyawan mereka, demikian diberitakan Reuters.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Gokli